Minggu, 09 Juni 2013

DEVELOPER MUDA BPK SUSWANTO



Hongkong 9 june 2013

Suswanto, Developer Muda Lulusan CEP
Hits : 3699
Rabu, 16 Maret 2011 08:38
Ide Dr. Ir. Ciputra untuk menyebarkan
entrepreneurship melalui berbagai macam
pelatihan untuk masyarakat luas berbuah
manis. Kini banyak bermunculan
entrepreneur-entrepreneur muda yang
menerjuni dunia usaha dengan berbekal
kemampuan dan pengetahuan
entrepreneurship yang mereka dapat dari
pelatihan.
Salah satu dari sejumlah peserta pelatihan
tersebut ialah Suswanto, seorang pemuda
asal Yogyakarta yang mendirikan usaha
perumahan, PT Total Prima Mandiri.
Perusahaan ini menangani proyek
perumahan yang membidik konsumen
kelas menengah atas. Salah satu
perumahan yang menjadi karya sang
entrepreneur muda yaitu perumahan Puri
Citra Indah di Kota Sleman, Yogyakarta.
Proyek pertamanya ini berskala kecil,
dengan jumlah 13 unit bertipe 85 di lahan
seluas 2.525 meter persegi.
Suswanto bukan seorang anak developer
terkemuka di tanah Air atau terlahir dalam
keluarga yang berkecukupan. Ia mengakui
mengalami masa kanak-kanak yang serba
kekurangan. Kedua orangtuanya tidak
memiliki pekerjaan tetap yang bisa
diandalkan sepanjang waktu.
Meski bergulat dengan keterbatasan
finansial, toh orangtuanya berhasil
membiayai sang anak menempuh dan
menyelesaikan pendidikan di Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta. Di Juli 2009,
Suswanto berhasil menggenggam gelar
sarjana dari jurusan Teknik Mesin UGM.
Beberapa waktu sebelum waktu kelulusan
tiba, Suswanto merasa gelisah dengan apa
yang harus ia perbuat setelah
mendapatkan gelar akademik tersebut. Ia
dan orangtuanya tahu persis bagaimana
kondisi yang harus dihadapi oleh lulusan
sarjana di pasar tenaga kerja Indonesia
sekarang ini.
Saat tengah bimbang harus melakukan apa
untuk masa depannya, Suswanto
mendengar diadakannya Campus
Entrepreneurship Program (CEP) di tahun
2009 yang melibatkan UGM dan Ciputra
Foundation (UCEC). Hatinya tergerak untuk
mengikuti pelatihan selama penuh waktu 3
bulan namun terhalang masalah dana untuk
pembelian tiket test masuk. Suswanto
merasa keberatan untuk membeli tiket
seharga Rp 100.000 yang baginya terasa
sangat besar.
Untungnya, seorang sahabat berbaik hati
meminjamkannya uang yang diperlukan. Di
tes saringan untuk menjadi peserta
program, sementara temannya tidak lolos,
Suswanto berhasil masuk. Setelah itu,
bukan berarti ia sepenuhnya lega karena
masih harus membayar uang sebesar Rp 1
juta sebagai tanda komitmen peserta yang
pada akhir program seluruh uang tsb
digunakan untuk hadiah dalam lomba
business plan. Pertolongan datang kembali.
Kali ini seorang dosen meminjaminya uang.
Akhirnya Suswanto mampu membuktikan
kualitas dirinya dengan menjadi salah satu
lulusan angkatan pertama CEP. Sebanyak
27 orang lainnya juga turut menjadi bagian
angkatan pertama ini.
Selama di dalam masa latihan di CEP,
Suswanto mengaku menyerap berbagai
jenis pengetahuan tentang motivasi,
kreativitas, inovasi, pemasaran, dan
ketrampilan hidup yang berikan pengaruh
positif kepada sebanyak mungkin orang.
Suswanto yang kemudian turut menjadi
salah satu pelatih CEP sangat gembira jika
mampu memberikan lapangan pekerjaan
kepada orang lain. Dan yang tak kalah
penting adalah membanggakan kedua
orang tuanya yang telah mempertaruhkan
segalanya demi masa depannya.

Pelajaran yang bisa saya petik tadi yaitu
1. Buatlah ide bisnis dan pilihlah diantara ide" tersebut mana yg paling bagus dan hebat dengan kata lain bisa dilakukan dan mendapat profit yg besar
2. Modal bukan suatu halangan untuk memulai sebuah usaha. Jadi walau tidak punya modal uang kitapun bisa menjadi seorang entrepreneur dengan ide/gagasan yg luar biasa. Jika ide kita hebat modal akan datang pada kita.
3. Yakin dan percaya pada diri sendiribahwa kita bisa. Kalau kita tidak percaya pd diri sendiri bagaimana orang lain akan percaya pd kita.
4. Jangan menjual product yg tidak layak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar